Debu dan Panas = Restart PC

PC lawas bermesin Chaintech + Athlon-XP 2100 + 2GB RAM yang setia menemani saya hampir 3 tahun lamanya menunjukan gejala aneh, selang beberapa saat setelah digunakan selalu me-restart sendiri secara otomatis. Kecurigaan pertama langsung tertuju pada OS Windows XP yang memang sudah lama gak pernah diurus. Akhirnya dicoba install ulang. Proses instalasi sukses, tapi setelah itu problemnya masih muncul alias masih tetap suka restart sendiri, duh.. berarti masalahnya bukan pada Windows dan berdasar pengalaman pribadi, jika instalasi OS terutama Windows XP sukses, maka hampir dipastikan bahwa Processor, Motherboard dan RAM bekerja dengan baik (cmiiw). Jadi untuk sementara saya anggap ketiga komponen utama itu masih berfungsi dengan baik pula.
Kecurigaan kedua tertuju pada suhu processor. Maklum saja, berhubung mesinnya AMD, maka faktor suhu yang terlalu panas adalah sebuah hal yang teramat sangat penting untuk diperhatikan. Dan langkah pemeriksaan suhu yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
  • Saya buka casing dan menghidupkan PC, lalu saya perhatikan bahwa semua fan yang terpasang (sekitar 8 buah fan) semua dalam kondisi hidup alias tidak ada yang mati. Gejala putaran fan lemah yang biasanya diikuti dengan noise saat fan berputar juga tidak ditemukan, artinya fan tampaknya berfungsi dengan normal.
  • Kemudian saya ingat menu PC-Health di BIOS yang berfungsi untuk memantau suhu pada beberapa komponen utama PC. Di menu PC-Health tersebut terlihat bahwa RPM fan untuk processor normal, yaitu sekitar 3800 RPM, tapi suhu processornya menunjukan angka fantastis, yaitu 82C !! angka ini jauh melebihi ambang batas suhu yang diperkenankan untuk processor AMD Athlon-XP yaitu sekitar 60C.
So.. inilah pangkal masalahnya, yaitu system pendingin untuk processor tidak bekerja dengan sempurna walaupun fan berputar dengan normal, ditambah lagi udara di bandung yang akhir-akhir ini memang sedang panas-panasnya hingga membuat processor sangat kegerahan.
Sekarang tampaknya casing berikut seluruh komponennya harus dibongkar, karena jika fan processor bekerja normal, maka permasalahannya mestinya terletak pada heatsinknya, mungkin saja dudukannya bergeser sehingga tidak tepat menempel atau mungkin juga karena thermal-pastenya sudah terkikis habis.
Akhirnya proses pembongkaran dilaksanakan. Duh… banyak sekali debu berterbangan. Satu persatu komponen dilepas dengan seksama, demikian juga dengan processor berikut hsf-nya dilepas, hingga akhirnya terlihatlah biang keladi semua masalah ini, debu !! Ternyata akibat PC yang memang sudah lama sekali tidak pernah dibongkar ini mengakibatkan bertumpuknya debu dimana-mana. Dan yang jelas terlihat adalah tumpukan debu diatas heatsink processor. Debu ini jelas menghalangi udara yang dialirkan fan agar heatsink tetap dingin. Debu juga bercokol di seluruh penjuru casing, bahkan di komponen lainnya, termasuk di hsf Graphic-Card.
Debu tersebut jelas harus dibersihkan. Cara membersihkannya cukup dengan cara konvensional, yaitu menggunakan kuas untuk cat, namun tentu saja saya pilih yang bulunya halus agar tidak merusak komponen. Lalu setelah dibersihkan dengan kuas, saya semprot dengan alat khusus yang mengalirkan udara-vacuum, andai gak ada alatnya, ditiup juga bisa koq, asal kuat aja sama debunya :D
Dan setelah dibersihkan, komponen-komponen PC jelas tampak cantik lagi seperti sediakala. Lalu bagaimana dengan problem restartnya ? tentu saja sudah tidak saya temukan lagi. Suhu processor juga kembali normal, yaitu sekitar 50C s/d 60C dalam kondisi full-load. Dan yang penting sekarang PC sudah dapat saya gunakan lagi seperti biasa, tanpa ada problem apapun :D
Berikut ini beberapa foto saat pembersihan debu tersebut.
View album
View album View album View album View album View album